PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) IPA TERPADU BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA SMP KELAS VII DI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Main Authors: Tazkiah, Fitria Izza; Universitas Sebelas Maret, Yamtinah, Sri; Universitas Sebelas Maret, Haryono, Haryono; Universitas Sebelas Maret
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret , 2017
Subjects:
Online Access: http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/9482
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/9482/8056
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan tahapan pengembangan Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA Terpadu berbasis model inkuiri terbimbing pada tema Pemanasan Global untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS); (2) mengetahui kualitas Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA Terpadu; (3) mengetahui efektifitas Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA Terpadu. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) berdasarkan model Akker, yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu: (1) pemeriksaan pendahuluan; (2) penyesuaian teoritis; (3) uji empiris; dan (4) proses, hasil dokumentasi, analisis dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII pada sekolah dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah, yakni SMP N 2 Surakarta, SMP N 15 Surakarta, dan SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Teknik pengumpulan data melalui angket, wawancara, tes, dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pengembangan Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA Terpadu dilaksanakan dalam 4 tahapan berdasarkan model Akker, yaitu: uji pendahuluan, yakni analisis kebutuhan guru di lapangan berdasarkan angket dan wawancara; penyesuaian teoritis dengan hasil produk awal SSP (prototype); uji empiris, meliputi uji validitas dengan hasil validitas isi dari produk SSP, uji coba produk skala terbatas dengan hasil perbaikan produk awal SSP, uji coba skala menengah dengan hasil reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal; dan uji coba skala luas dengan hasil efektifitas produk akhir SSP; proses, hasil dokumentasi, analisis dan refleksi berdasarkan wawancara guru tentang produk akhir SSP; (2) produk SSP IPA Terpadu layak digunakan dan memenuhi kriteria sebagai perangkat pembelajaran yang baik, dimana dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil dari validitas isi pada silabus sebesar 92,97%, RPP sebesar 95,54%, media serta materi LKS sebesar 93,75% dan 94,44%, lembar penilaian kognitif pretest dan posttest sebesar 0,85 dan 0,78, psikomotor I dan II masing-masing sebesar 1, dan afektif sebesar 0,90; (3) produk SSP IPA Terpadu efektif diterapkan oleh semua kategori sekolah, baik tinggi, sedang maupun rendah. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji thitung > ttabel , yakni thitung untuk SMP N 2 Surakarta sebesar 7,9452; SMP N 15 Surakarta sebesar 2,7848, dan SMP Muhammadiyah 7 sebesar 2,4004.