PENGARUH EKSTRAK KULIT BIJI METE (Anacardium occidentale L) TERHADAP SIKLUS ESTRUS TIKUS ALBINO (Rattus norvegicus Berkehout 1769)
| Main Authors: | Harlita, Harlita, Puspitasari, Dewi |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf eJournal |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Universitas Sebelas Maret Surakarta
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snps/article/view/12815 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snps/article/view/12815/9075 |
Daftar Isi:
- Kulit biji mete mempunyai kandungan bahan aktif senyawa fenolik yang disebut minyak laka (cashew nut shell liquid/ CNSL). Beberapa penelitian yang telah dilakukan didapat ekstrak kulit biji mete mempunyai aktifitas sitotoksik dan estrogenik, mempengaruhi kadar hormon estradiol dan struktur histologis ovarium. Ekstrak ini juga mempengaruhi ekspresi Cyp19aromatase, enzim yang berperan dalam mengubah androgen menjadi estrogen. Siklus estrus dipengaruhi oleh hormone reproduksi, gangguan pada siklus estrus akan mempengaruhi fertilitas, sehingga ekstrak ini mempunyai potensi sebagai bahan kontrasepsi alami. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit biji mete terhadap siklus estrus tikus albino. Penelitian merupakan penelitian eksperimental di laboratorium. Hewan uji adalah tikus albino galur Wistar umur 6 minggu sejumlah 30 ekor. Perlakuan berupa pemberian ekstrak kulit biji mete 250 mg/kg berat badan (bb) dan 500 mg/kg bb, tikus kontrol diberi larutan CMCNa 0,5%. Waktu perlakuan selama 5 kali siklus estrus. Pemeriksaan siklus estrus dilakukan setiap hari selama perlakuan dengan teknik ulas vagina (vaginal smear) dan setiap kali estrus dilakukan penimbangan berat badan tikus. Analisis data menggunakan analisis varians (Anava). Hasil analisis data didapat bahwa pemberian ekstrak kulit biji mete berpengaruh signifikan terhadap siklus estrus tikus albino pada masing-masing perlakuan dibanding kontrol. Pemberian ekstak tidak mempengaruhi berat badan tikus.
