STRATEGI ORANG TUA UNTUK MEMINIMALISIR DAMPAK TELEVISI TERHADAP ANAK DI KOTA SURAKARTA

Main Author: Kusuma, Dimas
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SOSIALITAS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosiologi Antropologi , 2017
Online Access: http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sosant/article/view/11259
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sosant/article/view/11259/8030
Daftar Isi:
  • STRATEGI ORANG TUA UNTUK MEMINIMALISIR DAMPAK TELEVISI TERHADAP ANAK DI KOTA SURAKARTA Dimas Teja Kusuma, Siany Indria Liestyasari, Zaini Rohmad Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakarta9dimaskusuma@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pola konsumsi televisi anak di keluarga. (2) Mengetahui strategi orang tua untuk meminimalisir dampak televisi terhadap anak. (3) Melakukan analisis dengan teori Strukturasi berkaitan dengan konsumsi televisi anak dalam keluarga.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara mendalam. Informan yang digunakan sebagai sumber data pada penelitian ini adalah 3 keluarga dengan kelas berbeda yang bertempat tinggal di Kota Surakarta. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari empat tahap yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Ada tiga pola yang membedakan ketiga keluarga kaitanya dengan konsumsi televisi anak. Anak di keluarga pertama memiliki pola konsumsi televisi yang bebas dengan hak akses televisi yang banyak. Anak di keluarga kedua memiliki pola menonton televisi yang sangat teratur dengan hak akses yang kecil. sedangkan anak di keluarga ketiga memiliki pola menonton televisi yang teratur dengan hak akses yang besar. (2) Ketiga keluarga yang diteliti memiliki strategi yang berbeda. Keluarga pertama menerapkan strategi permisif yang membebaskan anak untuk mengkonsumsi televisi. Keluarga kedua menggunakan strategi otoriter dengan mengatur konsumsi televsi anak. Sedangkan keluarga yang ketiga memiliki strategi otoritatif yang mana tetap mengawasi konsumsi televisi anak akan tetapi tetap memberi kebebasan anak untuk mengkonsuumsi acara yang ingin dikonsumsinya. (3) Proses penerapan strategi dalam keluarga merupakan proses strukturasi. Artinya strategi tersebut juga akan terus menerus terjadi dalam satu ruang dan waktu dan akan berproses kebali pada ruang dan waktu yang berbeda. Kata kunci: televisi, strukturasi, keluarga