IMPLEMENTASI RUJUKAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) DI PUSKESMAS SINGGANI KECAMATAN PALU TIMUR KOTA PALU
Main Authors: | Hermiyanty, Hermiyanty, Wandira, Bertin Ayu, Nelianti, Fitri |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/HealthyTadulako/article/view/12623 http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/HealthyTadulako/article/view/12623/9766 |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Sistem rujukan diselenggarakan dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan secara bermutu, efektif dan efisien sehingga tujuan pelayanan kesehatan tercapai tanpa menggunakan biaya yang mahal. Namun, jika sistem rujukan tidak berjalan sesuai dengan peraturan yang ada akan memberikan dampak negatif kepada Puskesmas seperti pada dana kapitasi yang diterima. Puskesmas Singgani memiliki rata-rata rasio rujukan per bulan terbanyak dari 13 Puskesmas di Kota Palu dengan persentase 34,52% sementara rasio ini tidak sesuai rasio yang ditetapkan oleh BPJS FKTP ke FKTL tidak lebih dari 15%. Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Implementasi Rujukan Pasien JKN BPJS di Puskesmas Singgani Kecamatan Palu Timur Kota Palu dengan menggunakan teori Edward III. Metode: Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data Indepth Interview. Informan penelitian sebanyak 11 orang yang ditentukan dengan teknik Purposive Sampling. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa variabel komunikasi meliputi transmisi, konsistensi dan kejelasan sudah baik. Variabel sumber daya manusia yaitu dokter sudah memadai, sarana prasarana masih kurang untuk menunjang pelayanan kesehatan serta kewenangan dalam pemberian rujukan sudah sesuai. Variabel disposisi dimana komitmen dokter dalam melaksanakan rujukan sudah baik. Variabel struktur birokrasi Puskesmas Singgani sudah memiliki dokumen tertulis terkait SOP rujukan. Saran: Saran untuk Dinas Kesehatan Kota agar dapat menindaklanjuti hasil rekredensialing Puskesmas.