KANDUNGAN KLOROFIL DAN BIOMASSA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L) PADA TANAH YANG TERAKUMULASI LOGAM BERAT CD

Main Authors: Tresnawati, Eva, Kusdianti, R, Solihat, Rini
Format: Article info application/zip eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI , 2014
Online Access: http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/fo/article/view/81
http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/fo/article/view/81/63
ctrlnum article-81
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">KANDUNGAN KLOROFIL DAN BIOMASSA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L) PADA TANAH YANG TERAKUMULASI LOGAM BERAT CD</title><creator>Tresnawati, Eva</creator><creator>Kusdianti, R</creator><creator>Solihat, Rini</creator><description lang="en-US">Pada sistem budidaya kentang (Solanum tuberosum L) tidak terlepas dari penggunaan pupuk dan pestisida kimiawi. Dalam jangka panjang, penggunaan&#xA0; pupuk dan pestisida yang berlebih dapat meningkatkan kandungan logam berat kadmium dalam tanah serta dapat berdampak terhadap kualitas tanaman dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan tanaman kentang pada tanah yang terakumulasi &#xA0;logam berat kadmium. Sampel tanaman berasal dari lokasi pertanian kentang di Pangalengan. Parameter yang diukur yaitu kandungan klorofil, biomassa, kandungan &#xA0;logam &#xA0;kadmium dalam tanah dan umbi kentang. Kandungan kadmium dalam sampel tanah dan umbi kentang diukur dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil penelitian menunjukkan kandungan &#xA0;kadmium pada lahan pertanian kentang telah melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Kandungan kadmium juga terakumulasi dalam tanaman kentang, tetapi kandungan kadmium dalam umbi masih berada di bawah ambang batas. Kandungan klorofil pada tanaman kentang menunjukkan peningkatan setiap minggunya, dari 4 MST (Minggu Setelah Tanam) hingga 10 MST kandungan klorofil pada daun kentang hanya mengalami sedikit peningkatan. Berat kering dan berat basah tanaman juga mengalami peningkatan dari 4 MST hingga 10 MST. Adanya logam kadmium&#xA0; yang diserap oleh tanaman kentang dapat menghambat pembentukan&#xA0; klorofil pada daun tanaman kentang. Pembentukan klorofil yang terhambat dapat mempengaruhi biomassa tanaman.&#xA0;&#xA0;Kata kunci: Klorofil, Biomassa, Kentang, Kadmium, Akumulasi</description><publisher lang="en-US">Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2014-01-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/zip</type><identifier>http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/fo/article/view/81</identifier><source lang="en-US">Formica Online; Vol 1, No 1 (2014): Formica Online</source><source lang="id-ID">Formica Online; Vol 1, No 1 (2014): Formica Online</source><language>eng</language><relation>http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/fo/article/view/81/63</relation><recordID>article-81</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/zip
File
Journal:eJournal
author Tresnawati, Eva
Kusdianti, R
Solihat, Rini
title KANDUNGAN KLOROFIL DAN BIOMASSA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L) PADA TANAH YANG TERAKUMULASI LOGAM BERAT CD
publisher Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI
publishDate 2014
url http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/fo/article/view/81
http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/fo/article/view/81/63
contents Pada sistem budidaya kentang (Solanum tuberosum L) tidak terlepas dari penggunaan pupuk dan pestisida kimiawi. Dalam jangka panjang, penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebih dapat meningkatkan kandungan logam berat kadmium dalam tanah serta dapat berdampak terhadap kualitas tanaman dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan tanaman kentang pada tanah yang terakumulasi logam berat kadmium. Sampel tanaman berasal dari lokasi pertanian kentang di Pangalengan. Parameter yang diukur yaitu kandungan klorofil, biomassa, kandungan logam kadmium dalam tanah dan umbi kentang. Kandungan kadmium dalam sampel tanah dan umbi kentang diukur dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil penelitian menunjukkan kandungan kadmium pada lahan pertanian kentang telah melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Kandungan kadmium juga terakumulasi dalam tanaman kentang, tetapi kandungan kadmium dalam umbi masih berada di bawah ambang batas. Kandungan klorofil pada tanaman kentang menunjukkan peningkatan setiap minggunya, dari 4 MST (Minggu Setelah Tanam) hingga 10 MST kandungan klorofil pada daun kentang hanya mengalami sedikit peningkatan. Berat kering dan berat basah tanaman juga mengalami peningkatan dari 4 MST hingga 10 MST. Adanya logam kadmium yang diserap oleh tanaman kentang dapat menghambat pembentukan klorofil pada daun tanaman kentang. Pembentukan klorofil yang terhambat dapat mempengaruhi biomassa tanaman. Kata kunci: Klorofil, Biomassa, Kentang, Kadmium, Akumulasi
id IOS1007.article-81
institution Universitas Pendidikan Indonesia
institution_id 44
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia
library_id 581
collection Formica Online
repository_id 1007
city BANDUNG
province JAWA BARAT
repoId IOS1007
first_indexed 2016-09-16T18:55:06Z
last_indexed 2016-09-23T16:12:37Z
recordtype dc
_version_ 1766832891462942720
score 17.13294