ANALISIS KONJUNGSI KOORDINATIF DAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA NOVEL “GURITA DAVID” KARYA WILLY W.

Main Authors: Mutiadi, Ahmad Dedi, Syamsudin, Didin
Other Authors: Universitas Kuningan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Kuningan , 2015
Online Access: http://journal.uniku.ac.id/index.php/FON/article/view/169
http://journal.uniku.ac.id/index.php/FON/article/view/169/128
Daftar Isi:
  • Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Ada berapa dan bagaimanakah penggunaan konjungsi koordinatif pada novel “Gurita David” karya Willy W? 2) Ada berapa dan bagaimanakah penggunaan konjungsi subordinatif pada novel “Gurita David” karya Willy W?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Analitis. Teknik pemerolehan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi pustaka, observasi, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah novel “Gurita David” Karya Willy W, maka berdasarkan analisis yang penulis lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa 1) ternyata ada 1194 konjungsi koordinatif yang digunakan dan dari 1194 konjungsi koordinatif yang digunakan pada kalimat-kalimat yang ada di novel “Gurita David” karya Willy W ada 253 penggunaan konjungsi koordinatif yang tidak tepat dengan perincian sebagai berikut. Penggunaan konjungsi koordinatif dan (mengandung hubungan makna penjumlahan) 160 pemakaian dan penggunaan konjungsi tetapi (mengandung hubungan makna pertentangan) 93 pemakaian. Jadi frekuensi ketidaktepatan penggunaan konjungsi koordinatif mencapai 21.2 %, 2) ternyata ada 2838 konjungsi subordinatif yang digunakan dan dari 2838 konjungsi subrdinatif yang digunakan pada kalimat-kalimat yang ada di novel “Gurita David” karya Willy W ada satu penggunaan konjungsi subordinatif yang tidak tepat yaitu konjungsi subordinatif yang (mengandung hubungan makna penerang). Jadi, frekuensi ketidaktepatan penggunaan konjungsi koordinatif mencapai 0.04 %.Kata kunci : konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, novel