Epistemologi ta'wil interpretasi simbolik Al-qur'an Ibnu Arabi dan Nashr Hamid Abu Zayd
Sesuai dengan karakteristiknya, ta'wil memiliki kebragaman dalam perkembangan sejarah keilmuan Al-qurán yang tersekat dalam beberapa mazhab, dimulai dari mashab teologi, seperti mu'tazilah, sunni, dan syiáh. Ta'wil dalam lingkaran teologi ini berasal dari perdebatan status ayat-ayat m...
Format: | Book |
---|---|
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Gresik :
Jendela Sastra Indonesia
, 2018
|
Edition: | cetakan pertama, September 2018 Cetakan pertama |
Subjects: |
Summary: |
Sesuai dengan karakteristiknya, ta'wil memiliki kebragaman dalam perkembangan sejarah keilmuan Al-qurán yang tersekat dalam beberapa mazhab, dimulai dari mashab teologi, seperti mu'tazilah, sunni, dan syiáh. Ta'wil dalam lingkaran teologi ini berasal dari perdebatan status ayat-ayat muhkam dan mutasyabih, dimana ta'wil lebih condong untuk memahami ayat yang berkaitan dengan mutasyabih, hal itu didasarkan pada QS. Ali-Imran ayat ke-7. Sementara dalam pemahaman ahli Ushul Fiqh, ta'wil lebih dikhususkan sebagai cara untuk pengintinbatan hukum-hukum syariát. Adapun ta'wil dalam paradigma frame modern, ternyata seringkali bersinonim dengan hermeneutika karena bersentuhan dengan dunia filsafat bahasa antara pemikiran filsafat modern dan pemikir-pemikir Islam kontemporer. |
---|---|
Physical Description: |
ix, 355 halaman ; 21 cm |
ISBN: |
978602524921 |