Gagasan persatuan etnis Dayak masa pergerakan nasional dan pembentukan provinsi Kalimantan Tengah (1905?1959)

Husman Baboe adalah salah satu tokoh Dayak yang ikut mempelopori perubahan bagi suku Dayak dan menjadi teladan bagi rakyatnya. Ia dikenal sebagai sosok yang toleran, akrab, terbuka dan tidak fanatik. Gagasan-gagasan Husman Baboe sangat berpengaruh di berbagai bidang diantaranya; sosial budaya, pendi...

Full description

Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Bandung : CV Media Jaya Abadi , [2019]
Subjects:
Summary: Husman Baboe adalah salah satu tokoh Dayak yang ikut mempelopori perubahan bagi suku Dayak dan menjadi teladan bagi rakyatnya. Ia dikenal sebagai sosok yang toleran, akrab, terbuka dan tidak fanatik. Gagasan-gagasan Husman Baboe sangat berpengaruh di berbagai bidang diantaranya; sosial budaya, pendidikan, dan politik. Keinginan dan pemikiran Husman untuk mempersatukan Dayak direalisasikan dalam pendirian organisasi Pakat Dayak. Husman mengawali karirnya menjadi seorang wartawan pada tahun 1914. Melalui pers, ia memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan dan martabat agar menjadi orang yang pandai. Hal inilah yang membuka jalan bagi kemajuan pers di Kalimantan Tengah, kaum muda intelektual Dayak menjadi semakin kritis dan dalam menerima kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kolonial pada zaman itu. Selain Husman, George Obus, seorang politikus aktif yang juga merupakan Ketua Badan Ooesaha Goebernoer Boerneo (BPOG) yang kemudian diganti dengan Ikatan Pejuang Kalimantan (IPK) adalah putra asli Kalimantan, George dipercayakan menjadi Bupati Kapuas oleh Gubernur R.T.A. Milono. Goerge bersama rekannya yaitu Mahir mahar dan Tjilik Riwut ditugaskan untuk mencari daerah yang pantas dijadikan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, maka Kampung Pahandut adalah tempat yang diputuskan untuk menjadi ibu kota yang kemudian diberi nama Palangka Raya. Begitu pula Tjilik Riwut, pelopor perubahan suku Dayak. Tjilik adalah seorang penulis, karya-karynya berkaitan dengan segala kehidupan dan keseharian suku Dayak. Pemikiran Tjilik juga diaktualisasikan dalam pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah, ia merasa harus memperkenalkannya kepada masyarakat umum maka ditulislah buku berjudul Memperkenalkan Kalimantan Tengah dan Pembangunan Kota Palangka Raja (1962)
Physical Description: xxi, 82 halaman : ilustrasi, foto ; 24 cm
Bibliography: Bibliografi : halaman 82
ISBN: 9786237526070