Cinta sang penggembala

Menjelang subuh, Bapak dan aku turun ke walungan (sunga) Ciceuri. Yang terlihat hanya kilauan air yang tersorot cahaya bintang. Rumput yang menjulang tinggi, melebihi tingginya tubuhku yang masih kecil, batu-batuan yang terjal, suara binatang-binatang hutan masih begitu teriang ditelingaku. Saat ku...

Full description

Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Klaten : Penerbit Lakeisha , 2019
Edition: Cetakan I, November 2019
Subjects:
Summary: Menjelang subuh, Bapak dan aku turun ke walungan (sunga) Ciceuri. Yang terlihat hanya kilauan air yang tersorot cahaya bintang. Rumput yang menjulang tinggi, melebihi tingginya tubuhku yang masih kecil, batu-batuan yang terjal, suara binatang-binatang hutan masih begitu teriang ditelingaku. Saat ku mengingatnya kembali masa itu, aku berpikir apalah jadinya seandainya waktu itu ada bintang buas, ular, buaya, atau harimau. Sedangkan aku, sangatlah tidak berdaya. Ku berjalan di depan Bapak turun ke sungai mengambil air wudhu. Aku dan Bapak sholat subuh di gubuk sawah yang ada di sana. Matahari mulai menampakkan sinarnya. Ku masih duduk menunggu Bapak di gubuk yang ada di sawah. Ku hanya bisa melihat bayang-bayang Bapak dan kerbau dibawah atap langit yang mulai membajak sawah. Rasa dingin masih menusuk. Rasa kantuk dan lapar mulai menerpa. Aku mulai menggigil kedinginan dan kelaparan. Jangankan makanan, terkadang bapak juga tidak membawa minum. Aku hanya bisa menggigit jariku, terkadang meniup-niup telapak tanganku agar aku merasa sedikit hangat. menjelang siang, mukaku sudah pucat pasi karena menahan lapar dan kurang tidur. Ketika melihatku lemas dan mulai pucat, Bapakku mulai menghampiriku dan mencarikan makanan yang ada dekat sawah di sekitar hutan. begitulah rutinitasku di setiap musim macul hingga aku masuk kelas satu sekolah dasar.
Physical Description: viii, 56 halaman ; 18 cm
ISBN: 9786239153366