Persebaran musik kolintang di Minahasa

Jika ditelusuri berbagai versi cerita tokoh-tokoh kolintang nampak bahwa kapasitas mereka di tahun 1940 an menjalani hidup dan berkesenian kolintnag secara berbarengan. Namun, di Tomohon kegiatan musik kolintang tidak begitu bergema dalam arti proses mempopulerkan tokoh-tokoh tidak secepat dan sepop...

Full description

Main Author: Sumolang, Steven (-)
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Yogyakarta : Amara Books , 2019
Edition: Cetakan pertama
Subjects:
Summary: Jika ditelusuri berbagai versi cerita tokoh-tokoh kolintang nampak bahwa kapasitas mereka di tahun 1940 an menjalani hidup dan berkesenian kolintnag secara berbarengan. Namun, di Tomohon kegiatan musik kolintang tidak begitu bergema dalam arti proses mempopulerkan tokoh-tokoh tidak secepat dan sepopulernya Nelwan Katuuk. Hal terpenting dari data yang diperoleh, mencatat bahwa munculnya kata kolintnag sudah ada sejak tahun 1864 dan 1893. Dan barulah kurun waktu yang panjang muncul sosok-sosok seperti Nelwan Katuuk, Genas Runtu dan Willem Runtuwene. Jika dihitung keseluruhannya, selang waktu yang panjang ini tidak tertulis dengan jelas apakah kolintang itu sudah kolintang kayu ataukah masih kolintang besi. Kecuali untuk data tahun 1864 telah tertera gong fakta kolintang. Sejalan dengan pembuktian dan penelusuran tentang fakta kolintang gong ata kolintnag kayu terutama penelusuran Graffland dalam buku Minahasa Negeri, Rakyat & Budayanya 1869 terjemahan Lucy R. Montolalu 1991, telah tercantum dengan jelas tingkulengdeng. Didalamnya telah dituliskan bahwa waktu itu sudah ada kolintang yang tampil bersama dengan gong.
Physical Description: ix, 83 halaman ; 23 cm
Bibliography: Bibliogarfi : halaman 83
ISBN: 9786237042297