| Summary: |
Syi'irTanpo Waton, adalah syi'iran berbahasa Jawa , yang sempat dimasyhurkan sebagai syi'iran Gus Dur. Takpelak, syi'iran bernuansa tasawuf ini, digemakan di surau-surau, masjid-masjid warga nahdliyyin, di Jawa Timur, khususnya Malang Raya, setelah adzan dikumandangkan sembari menunggu sholat berjama'ah dimulai. Berbagai kalangan menanggapi beragam atas keberadaan syi iran tersebut .Sebagian angkat topi, sangat salut akan keberadaan syi' iran ini, dan bahkan ada yang menjadikan syi'iran ini sebagai mantera untuk mengusir makhluk halus, Bagi kalangan Ahli Sufi, Syi'iran ini merupakan sasmita, simbolsimbol Irfan, pengetahuan kemakrilatan sebuah keilmuan pamuncak dalam dunia tasawui. Sebagian yang lain, memandang syi'iran ini adalah propaganda ahli thariqah, yang dianggapnya sebagai ajaran yang sesat dan menyesatkan. Buku ini, mengkaji Syi'ir Tanpo Waton, dari sisi yang berbeda. Di dalamnya akan diketemukan kajian sastra, unsur-unsur pendidikan, serta muatan tersirat dalam.
|
