Summary: |
Beppenas melalui Unit Usaha Otonomi Penyelenggara Tes (UUO PT) telah mengembangkan alat seleksi yang dinamakan Tes Potensi Akademik.Tes Potensi Akademik (TPA) merupakan suatu standar tes yang bertujuan untuk mengukut kecakapan akademis seseorang . Saat ini, TPA menjadi salah satu tes terpenting ketika seorang calon mahasiswa hendak masuk ke Perguruan Tinggi (terutama S-2 dan S-3), atau seseorang hendak memasuki dunia kerja. Banyak orang yang sebenarnya cukup pintar, tetapi gagal dalam menempuh tes ini. Mengapa? Alasannya cukup jelas, karena kurang memiliki kesiapan yang memadai. Untuk menghadapi tes TPA ini, kita harus banyak berlatih, berlatih dan berlatih mengerjakan soal. Kita akan akrab dengan berbagai jenssi tipe soal dengan banyak berlatih. Oleh karena itu, kemampuan analitis makin terasah dan makin tajam. Selain itu, kemampuan penguasaan akan tips dan trik dalam pengerjaan soal juga akan terasah. Dengan menguasai keduanya, kita memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan skor TPA. Karakter dari TPA OTO Bappenas adalah menguji empat macam kemampuan peserta tes, sebagai berikut : 1. Kemampuan verbal (terdiri atas lima subtes, yaitu sinonim, antonim, analogi, klasifikasi dan pemahaman teks) 2. Kemampuan kuantitatif (terdiri atas tiga subtes, yaitu deret, aritmetika dan aljabar serta geometrika) 3. Kemampuan penalaran (terdiri atas dua subtes, yaitu penalaran logis dan penalaran analitis) 4. Kemampuan spasial (terdiri atas tiga subtes, yaitu klasifikasi, deret dan pandang ruang)
|