Antologi cerpen SMPN 2 Suhpelem
"Mentari bersinar terang lentera. Awan putih keemasan bagaikan permata. Begitu pun dengan semangat di dada. Semangat yang tak akan pernah sirna, begitu panas bagai api membara. Burung berkicau dengan merdunya. Kupu-kupu menari dengan gemulainya. Teringat aku dengan kisahku. Ku buka lembaran lam...
Main Author: | Endah Widiastuti, 1967- (-) |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Surakarta :
Oase Pustaka
, 2019
|
Edition: | Cetakan pertama, Oktober 2019 |
Subjects: |
Summary: |
"Mentari bersinar terang lentera. Awan putih keemasan bagaikan permata. Begitu pun dengan semangat di dada. Semangat yang tak akan pernah sirna, begitu panas bagai api membara. Burung berkicau dengan merdunya. Kupu-kupu menari dengan gemulainya. Teringat aku dengan kisahku. Ku buka lembaran lama, satu tahun lalu". Begitulah salah satu paragraf pertama dalam cerpen berjudul Lupa Membawa Sial. Endah Widiastuti menuliskan 7 cerpen lainnya dalam Antologi Cerpen ini yaitu: Impian Anak bangsa; Sayap-sayap sang Garuda; Bunga Senja; Mengenalmu; Di Hari Pertamaku; Setitik Inspirasi di Tengah Gulita Patah Arangku dan Cengkraman Pahit Penyelimut Raga. |
---|---|
Physical Description: |
x, 59 halaman ; 20 cm |
ISBN: |
9786024573560 |