Filsafat melalui lelucon atau lelucon melalui filsafat?

Bacaan yang disajikan dalam buku ini tersusun menurut ajaran Yunani Kuno: Premis-Fakta-KEsimpulan. Catatannya adalah pola pikir semacam ini sudah ditolak oleh Karl Popper (1902-1994) sejak sekitar tahun 1934. Popper boleh saja menolak, tetapi penolakannya tidak serta merta meniadakan apa yang ditola...

Full description

Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Surabaya: Brilian Internasional , 2013
Edition: Cetakan ke-1, Januari 2013
Subjects:
Summary: Bacaan yang disajikan dalam buku ini tersusun menurut ajaran Yunani Kuno: Premis-Fakta-KEsimpulan. Catatannya adalah pola pikir semacam ini sudah ditolak oleh Karl Popper (1902-1994) sejak sekitar tahun 1934. Popper boleh saja menolak, tetapi penolakannya tidak serta merta meniadakan apa yang ditolaknya. Lagi pula, dalam hal tertawa, orang tidak perlu mengacu pada sebuah teori filsafat tertentu. Dalam bab I akan dikemukakan dua hukum filsafat sebagai premis tertawa berkelanjutan. Bab II hingga bab IV adalah fakta, yang berisi berbagai lelucon terpilih menurut logika dan koleksi lelucon kedua penulis. Harapannya para pembaca akan menarik kesimpulannya sendiri pada akhir bab V. Bagitulan ajaran pengembangan kerja yang rasional bari Bapak Ilmu Ekonomi, Adam Smith (1723-1790).
Item Description: Indeks
Physical Description: x, 130 halaman: ilustrasi; 21 cm
Bibliography: Bibliografi: halaman 121-122
ISBN: 9786021720912