Summary: |
Buku ini menceritakan tentang alat penangkal petir. Pandu, Asri dan Lukiberenang di tepi pantai Patuno Kepulauan Wakatobi. Tanpa sadar, Pandu berenang agak dalam. Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh suara Pandu yang disengat arus listrik oleh ubur-ubur kecil yang dia jumpai di pantai. Suasana menjadi semakin menyeramkan karena terdengar petir menyambar dan hujan hampir turun. Bersama nelayan mereka berlari menuju menara mercusuar. Menara itu tinggi dan dilengkapi dengan penangkal petir. Fenomena petir mengantar mereka memahami konsep muatan listrik. Keesokan harinya, Pandu, Asri, Luki dan Airin berjalan-jalan di daerah pantai tersebut. Mereka melihat suatu area yang ditumbuhi pohon-pohon mati maka bangunan terancam sambaran petir. Kemudian Asri dan kawan-kawan melakukan percobaan mengenai benda yang bermuatan listrik dalam rangka menyelidiki sifat-sifat bahan yang dapat digunakan untuk menangkal petir. Atas ide Pandu, maka pemilik bangunan memutuskan akan membuat penangkal petir. Berhasilkah Pandu, Asri, Luki dan Airin membuat penangkal petir? Bagaimana konsep mengenai muatan listrik digunakan dalam pangkal petir? Jawabannya ada dalam buku ini.
|