Dari landstreek van Manado ke otonomi daerah teritorialisasi dan identifikasi-etnis

Wilayah atau bentang darat atay lanskap, dan entitas etnis adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Awalnya, dalam sejarah peradaban, setiap bentang darat mencakup wilayah laut dipandang sebagai wilayah hunian dari kelompok entitas-etnis tertentu. Begitu sebaliknya. Setiap entitas-etnis mengklaim...

Full description

Main Author: Ulaen, Alex John (-)
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Yogyakarta : Amara Books , [2017].
Edition: Cetakan Pertama, 2017
Subjects:
Summary: Wilayah atau bentang darat atay lanskap, dan entitas etnis adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Awalnya, dalam sejarah peradaban, setiap bentang darat mencakup wilayah laut dipandang sebagai wilayah hunian dari kelompok entitas-etnis tertentu. Begitu sebaliknya. Setiap entitas-etnis mengklaim sebuah bentang darat dan juga laut sebagai wilayah huniannya. Tidaklah mengherankan apabila dalam etnografi, nama wilayah sama dengan sebutuan untuk kelompok etnis yang menghuninya. Semakin berkembangnya peradaban, sebuah wilayah tidak lagi dipandang serta dipahami dalam artian geografis semata, melainkan dimaknai seturut peradabannya, entah itu dinamai wilayah kampung, wilayah desa, wilayah wanua, wilayah mukim, atau juga pada aras di atasnya seperti wilayah kerjaan, wilayah adat, wilayah kedatuan, wilayah kesultanan ; dan dalam peradaban modern, wilayah sebuah negara.
Item Description: Indeks
Physical Description: x, 176 halaman : ilustrasi, peta ; 26 cm
Bibliography: Bibliografi : halaman 121-133
ISBN: 9786027042006