| Summary: |
Globalisasi, sebagaimana sering dikemukakan, telah mendorong begitu banyak perubahan dunia, baik dibidang social, ekonomi, politik maupun budaya. Mansbach dan Rafferry (edisi terjemahan tahun 2012) mengemukakan bahwa politik global mencerminkan perubahan dan kesinambungan. Perubahan merujuk pada transformasi struktur dan proses utama yang mempunyai dampak besar terhadap sifat politik global dimana terdapat perubahan-perubahan yang cepat dan signifikan, terdapat keterputusan antara masa lalu dan masa kini dimana ciri-ciri masa kini tidak dapat dikenali di masa lalu. Perubahan juga berkesinambungan yang mengacu pada evolusi gradual atau bertahap struktur atau proses sedemikian rupa sehingga masa kini mempertahankan ciri-ciri penting masa lalu. Sebagaimana dikemukakan Mansbach dan Rafferry (2012 : 7), ?meskpun politik global terus berubah-dengan kejadian-kejadian baru dan actor-aktor baru (negara-negara dan kelompok-kelompok lain yang perilakunya relevan dengan politik global) selalu mucul-banyak yang dapat dipelajari dari pengalaman masa lalu negara-negara dan para actor globl lainnya?. Pergeseran analisis politik internasional menjadi analisis global juga disebabkan bahwa globalisasi menciptakan suatu pola-pola hubungan di antara negara, dan peran negara dalam politik internasional. Negara tetap memegang peranan yang sangat penting dan menentukan, tapi bukan lagi satu-satunya actor. Oleh karena itu, kesimpulan yan paling baik dalam melihat implikasi globalisasi dalam konteks peran negara adalah sikapnya yang mendua. Pada satu sisi, globalisasi melemahkan peran negara, tapi disisi lain memperkuat peran negara dan bangsa. Dengan demikian, negara dan bangsa tetap menjadi actor kunci dalam politik global karena institusi inilah yang secara sah memegang mandat dari rakyat masing-masing negara untuk mengurusi segala hal yang berkaitan dengan kepentingan public dan kesejahteraan warga negara.
|
