Teknik pembudidayaan ikan betok (anabas testudineus bloch )
Ikan betok (anabas testudineus) adalah ikan endemik Indonesia yang salah satunya wilayah sebarannya ada di perairan umum Sumatera Selatan. Eksploitasi ikan betok secara terus menerus di alam mengakibatkan jumlahnya semakin sedikit dan terancam. Disatu sisi kebutuhan ikan ini semakin digemari, teruta...
Format: | Book |
---|---|
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Yogyakarta :
Penerbit Deepublish
, 2019
|
Edition: | Cetakan pertama : Februari 2019 |
Subjects: |
Summary: |
Ikan betok (anabas testudineus) adalah ikan endemik Indonesia yang salah satunya wilayah sebarannya ada di perairan umum Sumatera Selatan. Eksploitasi ikan betok secara terus menerus di alam mengakibatkan jumlahnya semakin sedikit dan terancam. Disatu sisi kebutuhan ikan ini semakin digemari, terutama kebutuhan untuk dibudidayakan. Keberlangsungan hidup ikan endemik di alam dapat dibantu dengan restocking yaitu memperbanyak jenis ikan liar (wild stock) dengan intervensi manusia melalui upaya domestikasi dan pembudidayaan anakannya atau stadia yang lebih besar dikembalikan ke habitat aslinya. Domestikasi calon induk bertujuan untuk mengamati biologi reproduksi induk yang dipelihara dengan pakan berbeda seperti pakan alami berupa cacing tubifex dan pakan buatan berupa pellet yang dipelihara dalam waring di kolam tanah dan diamati perkembangan gonad. Induk yang sudah matang gonad akan dikeluarkan pemijahan dengan semi buatan. Telur akan keluar setelah 1 x 24 jam setelah dan akan menetas setelah 1 x 24 jam. Untuk masa pertumbuhan benih menjadi ikan dewasa akan lebih optimal dengan memelihara benih di dalam kolam tanah dengan masing-masing jenis kelamin yang berbeda pada tiap-tiap waringnya. Kelangsungan hidup ikan sangat ditentukan oleh pakan dan kondisi lingkungan sekitar. |
---|---|
Physical Description: |
xii, 73 halaman : ilustrasi ; 20 cm |
Bibliography: |
Termasuk bibliografi |
ISBN: |
9786232091849 |