Kisah kucing, anjing dan kera

Kucing dan anjing adalah sesama penghuni hutan. Semua penghuni hutan tahu, kucing dan anjing bukan teman yang baik. Mereka tidak pernah akur. Jika bukan anjing yang memulai, pastilah si kucing. Dan ketika perkelahian sudah terjadi, penghuni hutan yang lain akan segera menyiram keduanya dengan air. N...

Full description

Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Yogyakarta : Pustaka Anak , 2019
Subjects:
Summary: Kucing dan anjing adalah sesama penghuni hutan. Semua penghuni hutan tahu, kucing dan anjing bukan teman yang baik. Mereka tidak pernah akur. Jika bukan anjing yang memulai, pastilah si kucing. Dan ketika perkelahian sudah terjadi, penghuni hutan yang lain akan segera menyiram keduanya dengan air. Namun, anjing dan kucing tidak pernah berubah. Nasihat dan teguran itu hanya didengarkan, tapi tidak dilaksanakan. Pada suatu pagi, kuncing dan anjing bertemu di jalan setapak hutan. Saat itu, ada sepotong daging panggang yang tergeletak di tengah jalan. Daging itu milik siapa, tidak ada yang tahu. Kucing dan anjing yang kebetulan belum sarapan ingin mengambilnya. Karena lapar, kucing dan anjing segera berlari untuk mengambilnya. Daging itu berhasil digigit oleh anjing dan kucing secara bersamaan. Keduanya saling tarik-menarik daging panggang itu, dan daging itu terlepas dari mulut kucing. Kali ini kucing benar-benar marah, dan tidak suka jika harus kalah lagi dari anjing. Daging itu belum ketahuan siapa pemiliknya. Anjing dan kucing membawa daging itu kemana-mana, untuk memutuskan masalah daging tersebut. Ditengah perjalanan bertemu dengan kera, mereka menceritakan masalah yang telah terjadi. Kemudian kera memberi solusi agar daging yang diperembutkan dibagi dua. Anjing dan kucing pun menyetujui, daging dibagi dua tetapi harus sama besar. Kera pun menawarkan diri untuk mebagi daging tersebut. Untuk membagi daging dengan adil, kera mengajak ke toko milik ayam betina untuk meminjam timbangan, juga pisau, lalu memotong daging menjadi dua bagian, ternyata potongan daging tidak sama besar. Sama kera pun dipotong lagi, hasil potonganya dimasukan kedalam mulutnya. Tapi, perbuatan kera ternyata tidak membuat daging sama berat. Kera pun mengambil segenggap daging lagi dari bagian yang berat tersebut, lalu dimasukan ke dalam mulutnya. Demikian seterusnya yang terjadi hingga tidak ada lagi daging yang tersisa di atas timbangan. Saat itu, kucing dan anjing baru sadar kalau si kera telah menipu mereka.
Physical Description: 55 halaman : ilustrasi ; 15 x 21 cm
Bibliography: Bibliografi : halaman 53-54
ISBN: 9786025912368