Summary: |
Adapun penulis buku ini, Florianus Dus Arifian, telah mengangkat tiga paradigma pendidikan kontemporer dengan tiga karakter dasarnya: humanis, demokratis, dan kritis. Karakter humanis pendidikan diangkat oleh penulis dalam tulisan-tulisan, seperti: ?Kemandirian Belajar sebagai Nilai Adiluhung Pendidikan, Kekuatan Hati Sang Guru, Guru Berwawasan Multikultural sebagai Penangkal Radikalisme, Ruang tersembunyi Pendidikan sebagai Sumber Pembelajaran, Indikator Kompetensi Sikap Dieksplisitkan, Di Balik Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013, Penilaian yang Menggali Potensi?. Adapun karakter demokratis pendidikan ditampilkan dalam tulisan-tulisan: ?Profil Guru Generasi Emas, Guru Bertumbuh dalam Kebersamaan, Memaknai Penghapusan UN, Gugatan bagi Ketertutupan Pendidikan?. Beberapa tulisan lainnya menggugat tema pendidikan kritis, seperti: ?HOTS, Peradaban, dan Pendidikan, Memberi Ruang bagi HOTS, Konteks Baru untuk Memijahkan HOTS, Membenahi LPTK, Mari Melihat Substansi Buku, Tematik dan Tematik Intergratif Berbeda?. Saya patut mengangkat jempol dan mengucapkan profisiat kepada Florianus Dus Arifian atas ulasan-ulasannya yang, menurut saya, sangat substansial dan kritis tentang masalah pendidikan dan bahasa.
|