| Summary: |
Sumantri Ngenger atau Sumantri Suwita, menggambarkan tentang pergulatan bagaimana seorang pemuda bernama Bambang Sumantri yang hendak suwita (mengabdi) kepada Sri Prabu Harjuna Sasrabahu di Negara Maespati. Kisah dalam lakon Sumantri Ngenger dalam pewayangan menguak rahasia pentingnya tri prakara (tiga pedoman atau tiga prinsip) yang dijalankan oleh Sumantri alias Rekyana Patih Suwanda ketika mengabdi kepada Prabu Harjuna Sasrabahu, yaitu guna (kecakapan, kepandaian), kaya (memberikan harta atau kekayaan) dan purun (memiliki kemauan, tekad yang kuat). Lebih dari itu Sumantri Ngenger ini juga menguak kedalaman makna Sangkan Paraning Dumadi melalui tiga anasir dalam diri manusia yaitu badan kasar atau badan wadhag (fisik), badan alus (ruhaniyah) dan Sang Alus (suksma atau nurani, tempat bersemanyamnya Tuhan). Orang yang hendak marak (menekatkan diri) atau marak (menghadap) kepada Tuhan, subyek utamanya adalah badan alus yang kemudian menyatu dengan Sang Alus (Tuhan), sedangkan badan kasar atau badan wadhag (fisik) hanya sebagai piranti (alat) untuk membantu melaksanakan pengaamalan ibadah ketika di dunia.
|
