| Summary: |
Teologi Kristen bersifat dinamis, maka teologi dituntut untuk selalu meresposisikan dirinya di dalam zamannya. Sebab, teologi harus menjawab tantangan konteknya, namun pada waktu yang bersamaan tetap setia kepada warisan sejarahnya yang membentuk identitasnya (aufheben). Pertama-tama harus ditegaskan bahwa sebagai suatu teologi, maka Teologi Misi bersifat progress dan dinamis. Teologi adalah suatu refleksi intelektual dan iman terhadap Allah dan penyataan-penyataannya. Teologi merupakan hasil ?ramuan? dari pemahaman Alkitab, tradisi, rasio, pengalaman, dan interaksi komunitas orang beriman sebagai hermeneutic yang hidup, maka teologi misi selalu berada ?dipersimpangan jalan?. Bagi Pentakostal/Karismatik misi yang berpusat kepada gereja masih merupakan hal yang utama. Hal ini dikarenakan pandangan Pentakostal/Karismatik terhadap gereja masih ditempatkan pada tempat yang tinggi, dimana sebagi konsekuensi tekanan pada misi memenangkan jiwa-jiwa (personal evangelism) dan semangat menanam gereja (church planting). Pentakostal/Karismatik memberi tempat yang sentral kepada Roh Kudus dan pengalaman.
|
