| Summary: |
Dinamika hubungan negara dan agama (Islam) di Indonesia telah berlangsung sejak masa prakemerdekaan, baik pada tataran pemikiran, gerakan, maupun praktik bernegara. Pasang surut terjadi pada saat interaksi dan kontestasi dengan kekuatan sosial lain. Dinamika itu dapat ditangkap dengan jelas, khususnya dalam bentuk gerakan dan momentum politik yang memengaruhi substansi hukum yang terkait dengan kehidupan beragama. Dinamika itu belum akan berakhir, bahkan semakin meningkat di era Reformasi ketika Islam dijadikan sebagai identitas politik. Buku ini disusun dari riset penulis sebagai senior research fellow di the Kolleg-Forschergruppe (KFG) Multiple Secularities Beyond the West, Beyond Modernities, Leipzig University, Jerman. Buku ini memotret dinamika antara negara dan Islam dalam perkembangan politik dan hukum di Indonesia sejak masa prakemerdekaan hingga Reformasi. Berdasarkan gambaran dinamika tersebut, penulis melakukan analisis untuk menentukan model hubungan (sekularitas), tujuan, serta batas-batas antara wilayah negara dan wilayah agama.
|
