| Summary: |
Musim kemarau panjang tiba, Ibu menyuruh Zayna untuk menghemat air. Bapak pulang ketika Zayna mengipasai badannya yang kepanasan akibat cuaca panas yang timbul karena musim kemarau. Bapak bercerita tentang wakaf sumur untuk pesantren yang kekeringan sehingga para santri kesulitan air untuk masak, mandi, dan lainnya. Bapak lalu bercerita tentang sahabat Utsman bin Affan. Ribuan tahun yang lalu, sahabat Rasulullah saw. yang dermawan itu memberi sebuah sumur ketika Madinah mengalami masa paceklik. Air dari sumur tersebut masih dimanfaatkan hingga sekarang. Jadi pahalanay terus mengalis kepada Utsman bin Affan. Zayna ternganga mendengarkan kisah sahabat Utsman bin Affan r.a. dan memutuskan untuk ikut menyumbang pembuatan sumur di pesantren. Buku ini merupakan bagian dari seri amal jariyah, amalan yang pahalanya mengalir terus meskipun kita telah meninggal dunia. Buku ini mengajak anak-anak untuk mengenal dan memahami berbagai amalan yang termasuk amal jariyah yang bisa dipraktikkan dalam keseharian, dan terus menjadi kebiasaan hingga anak-anak dewasa. Seri ini berisi cerita yang menarik dan dekat dengan keseharian anak dilengkapi dengan ilustrasi penuh warna-warni yang disukai anak-anak dan juga lembar aktivitas.
|
