Summary: |
Apa yang sebenarnya kau yakini? Takdirmu sebagai penjahat dan tahanan 5902!. Aku tidak tahu. Aku percaya ada tadkir yang bisa kita ubah. Cuma ada dua pilihan, terus dirantai sebagai tahanan atau mati. Tidak! Aku tak mau keduanya. Aku pasti keluar dari sini. Jadi berhentilah memanggilku Lima Sembilan Nol Dua! Novel ini terinspirasi dari kisah orang Rantai, narapidana yang menjalani masa hukumannya sebagai kuli kerja paksa dipertambangan Batu Bara Ombilin, Sawahlunto, Sumatera Barat tahun 1905. Mereka diperlakukan layaknya hewan. Tangan dan kakinya dirantai. Tanpa identitas, bahkan tanpa nama. Novel ini tentang tahanan bernomor 5902. Dia ingin mengubah takdirnya. Mencekam! Jangan pernah mengaku sebagai petualang sejati jika belum membaca novel ini.
|