Sangkolan mata celurit mata sabit

Secara harfiah sangkolan bermakna warisan. Makna leksikal itu sebagian besar masih saya pertahankan, meski benda-benda sangkolan tidak lagi maujud sebagai benda. Ia telah menjadi representasi dari peristiwa, ingatan yang terus menggelayut, kenangan yang selalu melekat. Barangkali, memang demikianlah...

Full description

Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Yogyakarta : BasaBasi , 2018
Edition: Cetakan pertama, November 2018
Subjects:
Summary: Secara harfiah sangkolan bermakna warisan. Makna leksikal itu sebagian besar masih saya pertahankan, meski benda-benda sangkolan tidak lagi maujud sebagai benda. Ia telah menjadi representasi dari peristiwa, ingatan yang terus menggelayut, kenangan yang selalu melekat. Barangkali, memang demikianlah kodrat asali dari sangkolan. Ia bukan sekadar harta peninggalan, melainkan telah menjadi semacam alat penyimpan ingatan. Puisi-puisi dalam buku kumpulan puisi Sangkolan ini dibagi menjadi dua bagian, masing-masing berada di bawah dua anak judul, Mata Celurit dan Mata Sabit. Puisi-puisi dalam Mata Celurit mengungkap peristiwa atau ingatan yang melekat pada benda-benda yang lazimnya diwariskan pada anak laki-laki (kacong). Puisi-puisi pada Mata Sabit pun demikian, mengungkap peristiwa atau ingatan yang melekat pada benda-benda yang lazimnya di-sangkol-kan pada anak perempuan (jhebbhing).
Physical Description: 96 halaman : ilustrasi ; 20 cm
ISBN: 9786025783494