Summary: |
Sejak dahulu, Injil Lukas menjadi kesukaan pembaca dan pewarta, karena di sini ditemukan perumpamaan dan cerita lainnya Yesus yang teramat mengesankan, seperti misalnya mengenai seorang Samaria yang berbelas kasihan, anak yang hilang, Lazarus dan orang kaya, dan Zakheus. Seni cerita Yesus dalam Injil Lukas tak hanya indah tetapi juga menggugah sebab selalu memberi tempat kepada orang-orang yang disingkirkan, entah karena dosanya, atau kemelaratannya, atau penyakitnya, atau keasingannya. Kaum marginal itu ditarik ke pusat bukan hanya dalam ajaran tetapi juga dalam pergaulan dan perbuatan Yesus. Maka orang-orang kecil sepanjang masa selalu menemukan peneguhan dalam injil ketiga yang juga sudah banyak mengilhami ajaran sosial Gereja. Buku Lukas: Injil Kaum Marginal ini disusun bagi pembaca yang mencari pesan Yesus versi Lukas. Seperti ketiga jilid sebelumnya, tentang Matius, Markus, dan Yohanes, juga jilid keempat ini bermaksud memberi keterangan dan pemahaman tentang hal-hal yang utama. Buku ini memperhatikan kebutuhan akan bahan kursus, baik bagi pemberi maupun peserta. Untuk tujuan itu diberi pengantar singkat ke dalam Injil Lukas, garis besar kisah injil, penyusunannya dari pelbagai sumber, jemaat dan tujuannya, dan juga pandangan teologis yang muncul dari tulisan ini. Bagi pembawa homili Hari Minggu selama tahun C, atau pemandu kelompok pendalaman Injil Lukas, disajikan tafsiran khusus tentang suatu seleksi perikop, separuh lebih Injil Lukas, yaitu semua perikop yang digunakan dalam Lectionarium atau Evangeliarium yang diikuti dalam ibadat Hari Minggu dan Hari Raya Gereja Katolik dan beberapa Gereja Kristen lainnya.
|