Summary: |
Langkah kecil adalah awal untuk setiap manusia. Dimulai dari rahim Ibu lalu pergi meninggalkan rumah. Hingga dituntun kembali ke rumah. Banyak yang akan diitemukan, Yang menyenangkan ataupun tidak. Kadang terasa ringa, tetapi seringkali harus diseret sebab kian berat. Adalah lebih baik tertatih, daripada berhenti dan mati. Cinta dan luka. Ataukah cinta dan dosa merupakan pernak-pernik yang menghiasinya. Memberi warna agar perjalanan tidak hanya seperti, mengelilingi pandang tandus nan gersang. Namun, kita juga tidak sedang mengelilingi Eden. Aku mulai menapaki dengan penuh makna. Semakin bertambah hikmat, ketika kumasuk dalam ladang kehidupan. Bersama kawanan kecil, aku berbagi, kutemukan pribadi yang menyenangkan pada awalnya. Spiritualisas kadang menjadi ekspresi terhadap sebuah hal. Sampai kusadari ternyata bukan bukan semua orang sucu di situ. Awalnya menyenangkan dalam angan. Namun, berjalan terbalik dengan kenyataan. Kami hidup di tanah kering. ladang kehidupan yang keras. Dengki sempat ditanam di dalamnya. Hingga akhirnya menjadi luka.
|