Summary: |
Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan tanaman jati sering mengalami gangguan berupa hama ataupun penyakit (organisme perusak tanaman/OPT). Gangguan hama dan penyakit pada tanaman jati merupakan salah satu kendala yang cukup rumit. Serangan pada tanaman dapat dating secara mendadak dan dapat bersifat eksplosif (meluas), sehingga dalam wakti singkat dapat mematikan seluruh tanaman dan menggagalkan panen. Keberadaan hama dan penyakit merupakan factor yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan pembentukan hasil. Jenis hama jati yang potensial di Indonesia antara lain : Entung/ulet, ulet daun jati, belalang kayu, kutukebul/lalat putuh, hama tungau merah, ulat kantong, ulat jengkal, rayap, uter-uter, bubuk kayu basah, ulan-ulan/engkes-engkes, oleng-oleng, penggerek batang, uret. Beberap penyakit potensial yang sudah teridentifikasi menyerang tanaman jati di Indonesia, antara lain: bercak daun, embun tepung, embun jelaga, karat daun, jamur upas, kenker batang, layu bakteri, jamur akar coklat, jamur akar merah, akar putih, kanker belah, busuk helicobasidium, leher akar, akar hitam. Untuk mencegah terjadinya kerugian serta menaikan nilai produksi dari taneman perlu dilakukan tindakan pengendalian hama dan penyakit. Beberapa cara pencegahan hama dan penyakit tanaman hutan secara umum antara lain : pengadaan benih/bibit yang sehat, cara silvicultur, pemilihan dan perlakuan tempat tumbuh, perlindungan terhadap predator, cara fisik mekanik dilakukan dengan pemagaran, cara kima penggunaan pestisida.
|