Kematian sekolah swasta
Keberadaan sekolah swasta masih eksis sejak prakemerdekaan sampai sekarang. Sekolah-sekolah didirikan oleh organisasi keagamaan dan nonkeagamaan, seperti Yayasan Katolik, Kristen, Ma?arif, Muhammadiyah, Cikini, Taman Siswa, dan lain-lain. Meskipun demikian, setelah 73 tahun Indonesia merdeka sekolah...
Format: | Book |
---|---|
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jakarta :
Yayasan Pustaka Obor Indonesia
, 2018
|
Edition: | Cetakan pertama |
Subjects: |
Summary: |
Keberadaan sekolah swasta masih eksis sejak prakemerdekaan sampai sekarang. Sekolah-sekolah didirikan oleh organisasi keagamaan dan nonkeagamaan, seperti Yayasan Katolik, Kristen, Ma?arif, Muhammadiyah, Cikini, Taman Siswa, dan lain-lain. Meskipun demikian, setelah 73 tahun Indonesia merdeka sekolah-sekolah swasta satu demi satu tutup atau gulung tikar. Ini disebabkan kebijakan pemerintah yang tidak mendukung eksistensinya. Selain itu ada beberapa faktor internal yang menyebabkan mereka terpaksa gulung tikar, diantaranya: 1. Setiap tahun pemerintah membangun Unit Sekolah BAru (USB). 2. Sekolah negeri gratis. 3. Kebijakan pemerintah menarik guru negeri yang diperbantukan di sekolah swasta. 4. Ketimpangan pendapatan guru negeri dengan guru swasta. 5. Sekolah swasta tidak memiliki strategi pemasaran yang handal. Dampaknya adalah sekolah swasta selalu menjadi pilihan kedua bagi para orangtua memasukkan anak-anaknya sekolah. Sekolah favorit menjadi incaran semua orangtua, sekaligus menjadi impian. |
---|---|
Item Description: |
Indeks |
Physical Description: |
xxiv, 193 halaman ; 21 cm |
Bibliography: |
Bibliografi : halaman 173-182 |
ISBN: |
9786024336639 |