Summary: |
Bagaimana Si Miskin Mati, esai-esai dalam kumpulan ini mencerminkan hal-hal yang memengaruhi dan mendefinisikan George Orwell sebagai seorang penulis. Dalam Hukuman Gantung, Menembak Seekor Gajah, dan Marrakesh, misalnya, tercerminkan sikap anti-imperialismenya yang kuat, yang terpicu oleh pekerjaannya sebagai seorang polisi imperial Inggris-sebuah pekerjaan yang membuat hidupnya menderita, karena selain harus melibatkan diri dalam imperialisme yang dibencinya, ia juga harus menemui hal-hal yang menyedihkan atau sekadar menjengkelkan dalam pekerjaannya. Dapat dijumpai pula persinggungan Orwell dengan hal-hal yang berhubungan dengan bahasa dan kesusastraan dalam Kenangan di Toko Buku, Pengakuan Seorang Pengulas Buku, Puisi dan Mikrofon, dan dua esainya yang mungkin paling terkenal: Politik dan Bahasa Inggris, di mana Orwell mengungkapkan pendapatnya tentang bahasa yang menyesatkan dalam politik, dan Mengapa Saya Menulis, di mana ia mengungkapkan secara mendalam tentang motif-motif berkarya bagi penulis. Terdapat pula wawasan-wawasan tentang hal-hal yang unik dan tidak banyak dipikirkan orang dalam Pusat Hiburan, Bisakah Para Sosialis Berbahagia, Renungan Tentang Katak, dan Bagaimana si Miskin Mati. Dan tentu saja, melalui esai-esai seperti Catatan Kecil Tentang Peradaban, Catatan Tentang Nasionalisme, dan Anda dan Bom Atom, kita dapat menelaah pendapat pendapat politik Orwell, yang juga menjadi inspirasi dalam karya-karya fiksinya.
|