Summary: |
Baitul Maal wwat Tamwil menghadapi tantangan bisnis baik internal (dari pengelola) maupun eksternal (berasal dari anggota, pesaing bisnis, dan kondisi ekonomi). BMT juga mengalami hambatan dalam mengelola strategi pertumbuhan bisnis maupun strategi bertahan. Fakus masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana strategi pertumbuhan pengelolaan baitul maal wat tamwil? 2) Bagaimana strategi bertahan dari pengelolaan baitul maal wat tamwil? 3) Adakah kendala yang dihadapi dalam upaya tumbuh dan bertahan pada pengelolaan baitul maal wat tamwil? penelitian ini dikaji dengan pendekatan kualitatif dan jenis interpretif. Hasil penelitian dalah: 1) Strategi pertumbuhan pengelolaan BMT dilakukan dengan memaksimalkan fungsi jaringan dan karyawan, produk mengandung niali manfaat inti produk dan manfaat ditingkatkan, tata ruang menunjukkan layanan cepat, mengandung seni, dan kenyamanan anggota, promosi dilakukan dalam bentuk pemasaran eksternal, internal dan interaktif; 2) Strategi bertahan dalam pengelolaan BMT: tidak menambah karyawan saat tidak menambah produktifitas, menghapus simpanan berjangka mudharabah, nisbah bagi hasil sesuai syariah, BMT dinar amanu masih menerapkan special rate 1% untuk simpanan mudharabah, pengawasan dilakukan dengan pengawasan seluruh karyawan, fungsi DPS BMT dinar amanu belum maksimal; 3) Kendala yang dihadapi dalam upaya tumbuh dan bertahan pada pengelolaan BMT antara lain kurangnya sumber daya manusia yang kompeten, siap tantangan, kurang gesit dan kurang lincah serta persaingan dana KUR.
|