Summary: |
Banyak orang terpaksa menajdi orang tua. Bukan karena tidak menginkan kehadiran anak, tetapi karena dia suka atau tidak suka menjadi orang tua saat anak itu lahir dari pernikahan mereka. Dianggap bapak akrena dipanggil bapak oleh anaknya. Menjadi ibu karena terlanjur dipanggil ibu oleh anaknya. Bukan karena sejak dini dia menyiapkan diri untuk menjadi orang tua. Jadi mereka adalah orang-orang yang kebetulan menyandang sebutan bapak atau ibu. Maka tidak mengherankan kalau mereka menjadi orang tua tidak bijak, tidak mampu mengarahkan anak, bahkan tidak memahami hak-hak anaknya dan mengembangkan potensinya. Sebab untuk menjadi orang tidak bisa dilakukan serta merta atau muncul dengan sendirinya. Sebaliknya memerlukan persiapan diri yang baik sungguh-sungguh untuk mampu menjadi orang tua yang baik. Oleh karena itu, kita harus melakukan upaya dan proses untuk mewujudkan diri ini menjadi orang tua bijak. Orang tua yang perkataannya, sikap, dan perbuatan lahir dari dada yang lapang, pemaaf serta pikiran jernih karena ketundukannya kepada syariƔt Allah dalam interaksi keluarga. Buku strategi menjadi orang tua bijak dan pintar akan memandu anda untuk bisa menjadi orang tua yang baik dan bijak insyaAllah.
|