Summary: |
Budi daya airtawar (freshwater aquaculture) di Indonesia telah berkembang cukup pesat dan relative maju. Lahan untuk budi daya air tawar terdiri dari danau, sungai, waduk, situ, rawa-rawa, sawah, dan genangan air lainnya. Teknologi budi daya air juga terus berkembang, sehingga budi daya air tawar tidak hanya bergantung pada potensi lahan konvensional yang ada, tetapi juga dapat memanfaatkan lahan-lahan yang selama ini dianggap tidak ideal untuk budi daya perairan. Penggunaan kolam terpal, drum, dan tiren untuk budi daya ikan di lahan-lahan tandus, tanah porous, dan lahan sempit merupakan inovasi cerdas dalam budi daya ikan air tawar. Demikian juga komoditas perikanan yang dibudidayakan di air tawar pun semakin banyak. Buku ini menyajikan teknologi budi daya 28 ikan konsumsi di air tawar, yaitu ikan mas, nila, lele, gurami, patin, bawal air tawar, tawes, baung, betutu, jelawat, nilem, mujair, belut, sidat, bandeng, kakap putih, belida, betook, baster, gabus, karper rumput, lalawak, lampan, mola, semah, sepat, tambakan dan toman. Sajian mengenai teknologi budi daya ikan-ikan tersebut di dalam buku ini meliputi pasar dan prospek budidaya, biologi, pembenihan, pendederan, dan pembesaran.
|