Summary: |
Organisasi bisnis digerakkan oleh dua kekuatan, yaitu SDM dan modal. SDM sebagai kekuatan aktif yang menggunakan modal untuk mencipta laba dan nilai tambah ekonomi. Sedangkan modal sebagai kekuatan pasif yang harus digerakkan oleh SDM.SDM harus direkrut, dikelola, dan dihargai kemanusiaannya, agar mereka dapat bekerja efisien dan efektif untuk menghasilkan laba. Merekrut SDM harus diketahui benar-benar asal-usulnya, mengelola SDM harus partisipasi aktif, dan menghargai SDM secara manusiawi harus empati.Sebelum abad 21, SDM diposisikan sebagai alat produksi dan barang dagangan ; mereka diposisikan sebagao 'benda" yang digunakan bila ia dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Di abad 21, manusia sudah kritis, ia mempertanyakan eksistensinya dan peranannya dalam organisasi bisnis, ia sebagai ujung tombak dalam bisnis, darinya perusahaan memperoleh keuntungan, dan darinya pula perusahaan memiliki reputasi hebat. Oleh sebab itu abad 21 adalah abad 'revolusi SDM" disemua organisasi bisnis maupun non-bisnis.
|