Wahid Hasyim untuk Republik dari Tebuireng

Kiai Wahid, demikian dia biasa disapa, merupakan tokoh pembaru pesantren sekaligus pendidikan islam negeri ini. Sepulangnya menyantri di sejumlah pesantren di Jawa timur dan menuntut ilmu di Negeri Arab, ayah mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini mengubah sistem pendidikan Pesantren Tebuireng dengan...

Full description

Corporate Authors: Tempo Publishing (-)
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Hak cipta © KPG pada penerbit Kepustakaan Populer Gramedia
Edition: Cetakan keempat, April 2018
Series: Seri buku Tempo: Tokoh Islam di awal kemerdekaan
Subjects:
LEADER 02261cam a2200409 a 4500
001 INLIS000000000896593
005 20200127085129.0
006 aa g | 001 |b
007 ta
008 190524s2018 jkia g | 001 |bind
020 # # |a 978-979-91-1231-6 
035 # # |a 0010-0319006734 
040 # # |a JKPNPNA  |b ind  |e rda 
082 0 4 |a 92 (WAHID)  |2 [23] 
084 # # |a 92 (WAHID) WAH 
245 1 0 |a Wahid Hasyim :  |b untuk Republik dari Tebuireng /  |c penyunting, Nugroho Dewanto, Redaksi KGP 
250 # # |a Cetakan keempat, April 2018 
264 # 0 |a Jakarta :  |b Kepustakaan Populer Gramedia bekerjasama dengan Tempo Publishing,  |c 2018 
264 # 4 |a Hak cipta © KPG pada penerbit Kepustakaan Populer Gramedia 
300 # # |a xi, 132 halaman :  |b Ilustrasi ;  |c 23 cm 
336 # # |a teks  |2 rdacontent 
337 # # |a tanpa perantara  |2 rdamedia 
338 # # |a volume  |2 rdacarrier 
490 0 # |a Seri buku Tempo: Tokoh Islam di awal kemerdekaan 
500 # # |a Indeks 
520 # # |a Kiai Wahid, demikian dia biasa disapa, merupakan tokoh pembaru pesantren sekaligus pendidikan islam negeri ini. Sepulangnya menyantri di sejumlah pesantren di Jawa timur dan menuntut ilmu di Negeri Arab, ayah mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini mengubah sistem pendidikan Pesantren Tebuireng dengan memasukkan pendidikan umum. Kepiawaiannya dalam berorganisasi dan berpolitik membuat Wahid Hasyim dipilih sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dia juga menjadi pemimpin di Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)--organisasi yang ikut ia dirikan bersama Mohammad Natsir dan beberapa tokoh Isalam lain pada 1945. Sebagai anggota Tim 9, dia perumus dan peletak dasar konstitusi ketika Indonesia baru merdeka. Sikapnya layak menjadi teladan hingga hari ini: selalu teguh memperjuangkan kepentingan umat Islam, tapi berkompromi ketika Bhinneka Tunggal Ika disepakati menjadi asas negara. 
542 # # |a © KGP 59 16 01123 
600 0 4 |a Wahid Hasyim,  |d 1914-1953  |x Biografi 
651 # 4 |a Indonesia  |x Islam  |x Sejarah 
700 0 # |a Nugroho Dewanto  |e penyunting 
710 2 # |a Redaksi KGP  |e penyunting 
710 2 # |a Tempo Publishing 
850 # # |a JKPNPNA 
990 # # |a 201900103047871 
990 # # |a 201900103047870 
990 # # |a 201900103047869 
990 # # |a 201900103047868