Summary: |
Ketika Indonesia di masa zaman Perang Kemerdekaan. Soeharto muda menjadi tentara dan Sri Hartinah mudi aktif di Laskar Wanita (Laswi) dan Palang Merah Indonesia. Namun jangan pernah membayangkang mereka bertemu di medan juang. Si tentara terluka dan sang wanita PMI membalut lukanya dengan selendang laiknya film-film romantis. Kisah cinta Soeharto, presiden kedua republik ini jauh dari itu semua. Toh tak berarti romansa mereka biasa-biasa saja. Cerita perjalanan cinta Pak Harto dan Ibu Tien, sapaan Sri Hartinah. yang telah melewati zaman perang kemerdekaan RI, zaman Orde Lama dan Orde Baru. Tak sedikit rintangan dan ujian dalam kisah cinta mereka. Hampir 49 tahun mereka hidup saling berdampingan dan saling melengkapi dan pada akhirnya hanya mautlah yang dapat memisahkan keduanya. Terdapat kisah-kisah menarik, ada kisah-kisah sedih, menyenangkan, dan lucu juga. Mereka saling mencintai tanpa hiruk pikuk. Cinta yang mewujud dalam setiap laku dan napas. Mereka saling mencintai tanpa hiruk pikuk. Cinta yang mewujud dalam setiap laku dan napas. Hingga akhir hayat, hanya ada satu nama wanita di hati Pak Harto, Bu Tien.
|