Summary: |
Filsafat pendidikan Islam secara singkat dapat dikatakan sebagai filsafat pendidikan yang berlandaskan ajaran Islam, atau filsafat pendidikan yang dijiwai oleh ajaran Islam. Jadi secara umum filsafat pendidikan Islam dapat dipahami sebagai usaha untuk membimbing manusia baik itu dari segi jasmani maupun rohani berdasarkan ajaran Islam sehingga terbentuk pribadi yang utama sesuai dengan ajaran Islam pula. Oleh karena itu jelas bahwa ia bukan filsafat yang bercorak liberal, bebas tanpa batas etika sebagaimana dijumpai dalam pemikiran filsafat pada umumnya. Walaupun antara kebenaran yang disajikan oleh agama mungkin serupa dengan kebenaran yang dicapai oleh filsafat pada umumnya, tetapi agama tidak bisa disamakan dengan filsafat. Perbedaan ini disebabkan oleh cara pandang yang berbeda. Di satu pihak, agama mendasarkan diri kepada kebenaran wahyu (keimanan), sementara di lain pihak, filsafat berdasarkan penelitian yang menggunakan potensi manusiawi sebagai satu-satunya alat ukur kebenaran, yaitu akal manusia. Padahal, akal manusia memiliki keterbatasan. Tidak semua persoalan kehidupan dapat terjawab dengan hanya mengandalkan akal manusia, sebab akal manusia tidak mampu menjangkau hal-hal yang sifatnya metafisis yang tidak dapat dijelaskan melalui rumusan-rumusan metodologi ilmiah. Oleh karenanya, dalam melahirkan generasi muda yang cerdas secara akal, emosi dan spiritualnya maka diperlukan seorang pendidik yang memahami betul filsafat pendidikan Islam ini.
|