Menghidupkan hati menyambut seruan Ilahi

Ke manakah kita saat adzan diperdengarkan? Apakah langsung bergegas memenuhi seruan? Bukan. Sering kali ketika panggilan adzan berkumandang, kita tetap sibuk dengan pekerjaan atau asyik mengobrol dengan teman. Seolah kita memang lebih memilih mereka daripada mengutamakan panggilan Tuhan. Akibatnya,...

Full description

Main Author: Faidatur Robiah, 1989- (-)
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Solo : Tinta Medina , 2018
Edition: Cetakan Pertama, November 2018
Subjects:
Summary: Ke manakah kita saat adzan diperdengarkan? Apakah langsung bergegas memenuhi seruan? Bukan. Sering kali ketika panggilan adzan berkumandang, kita tetap sibuk dengan pekerjaan atau asyik mengobrol dengan teman. Seolah kita memang lebih memilih mereka daripada mengutamakan panggilan Tuhan. Akibatnya, sering kali berbagai alasan dilontarkan, ?Ah, aku masih sibuk, pekerjaanku menumpuk, badanku lelah, atau jarak masjid terlalu jauh. Tuhan, aku shalat sendiri saja sekarang. Ke masjid, lain kali saja, ya.? Terlalu banyak kita berujar ?lain kali? kepada Tuhan hingga kita lupa bahwa pernah berjanji untuk selalu taat dan patuh kepada-Nya. Barulah kita tersadar, sangatlah jarang kaki kita melangkah ke masjid-Nya untuk menunaikan shalat berjama?ah. Buku ini hadir bak sebuah tamparan bagi kita. Betapa kita sering menomorduakan panggilan Tuhan melalui seruan adzan dengan berbagai alasan. Masih banyak di antara kita yang menganggap bahwa shalat bisa di mana saja, tak perlulah bersusah payah datang menuju masjid-Nya.
Physical Description: x, 182 halaman ; 21 cm
Bibliography: Bibliografi : halaman 179-180
ISBN: 9786025731341