Setiap rasa ada batasnya, setiap kita ada jodohnya
Konon, perempuan adalah makluk perasa. Sedikit-sedikit dirasa. Sedikit-dikit merasa. Jika bahagia, seolah tidak ada akhirnya. Kalau bersedih, pasti berlama-lama dengan rasa sakitnya. Benarkah demikian?Ah, tidak semua perempuan demikian adanya. Masih ada yang mengutamakan logikanya dalam memutuskan s...
Format: | Book |
---|---|
Bahasa: | ind |
Edition: | Cetakan pertama, Juni 2017 |
Subjects: |
Summary: |
Konon, perempuan adalah makluk perasa. Sedikit-sedikit dirasa. Sedikit-dikit merasa. Jika bahagia, seolah tidak ada akhirnya. Kalau bersedih, pasti berlama-lama dengan rasa sakitnya. Benarkah demikian?Ah, tidak semua perempuan demikian adanya. Masih ada yang mengutamakan logikanya dalam memutuskan sesuatu, terutama hal-hal penting dalam hidupnya. Meski sekuat apa pun perempuan, ia pasti akan mudah tersentuh oleh hal-hal yang berkaitan dengan hati dan emosi.Buku ini memaparkan bagaimana perempuan menghadapi jatuh cinta dan patah hati dengan tetap menggunakan hati dan pikiran yang sehat. Dengan begitu, rasa sakit, kecewa, patah hati, marah, dan berbagai emosi negatif lainnya tidak akan melumpuhkan kita melainkan membuat kita bangkit untuk meraih kebahagiaan. Memaparkan bagaimana perempuan menghadapi jatuh cinta dan patah hati dengan tetap menggunakan hati dan pikiran yang sehat. Dengan begitu, rasa sakit, kecewa, patah hati, marah, dan berbagai emosi negatif lainnya tidak akan melumpuhkan kita melainkan membuat kita bangkit untuk meraih kebahagiaan. |
---|---|
Physical Description: |
x, 188 halaman ; 20 cm |
Bibliography: |
Bibliografi : halaman 182-183 |
ISBN: |
978979017361X 9789790173613 |