| Item Description: |
Membaca sebagai cermin masa depan -- Smansa membaca, Smansa menulis -- Mahligai cinta -- Khayalan di masa tua -- Dengar kawan -- Kepolosan -- Permata -- Balikpapan menjadi sejarah -- Bunda, sahabat sejati -- Ada kalanya bertemu, ada kalanya berpisah -- Cahaya malam -- Dulu dan sekarang -- Ketika kemarau tiba -- Menanti datangnya hujan di musim kemarau -- Muridku, teman dalam berbagi ilmu -- Perampasan hak -- Jalan yang berliku -- Di balik tirai hati -- Seberkas cahaya hitam -- Berubah -- Bagian yang tak terlupakan -- Ampunkan hamba -- Sang bayu -- Warna kehidupan -- Merindumu -- Menjauhlah dari duri -- Rara gadis kecil Mama / Hidjrahwati -- Agar bahagia -- Ah say -- Cuma guru biasa -- Aku dan kamu -- Masih yang dulu -- Kamu bilang -- Rindu -- Kelak kita -- Aku bilang -- Rindu ramadhan -- September -- Ulangan -- Selamat tinggal Bapak -- Cira -- Keisya -- September minggu terakhir -- Sebab apa -- Lalu / Rike Fujianan -- Impianku menggenggam dunia -- Daun kering kerontang -- Tetesan keringat pak Tuah -- Pelantun seni -- Ir.Soekarno -- Keajaiban terindah -- Kursi hitam -- Tebarkan senyuman -- Seribu bintang -- Jangan menunggu tua -- Hidup untuk apa? / Annisa Anugrah Putri -- Aku ingin -- Filosofi sampah -- Malam -- Perjuangan -- Senandung cinta -- Surau -- Berita kemenangan -- Arti sebuah kehidupan -- Di bawah langit sore -- Guratan pena / Muhammad Nasai Kairupan -- Semangat muda untuk masa depan -- Suasana hangatnya malam -- Kerinduan terhadap-Nya -- Lihatlah yang tersesat -- Ada bahagia yang sederhana -- Ayahku, pejuangku -- Penantian untuk kembali -- Teman -- Lihat dan rasakan -- Pantang menyerah / Prissila Andriani -- Di bawah naungan hujan -- Sang surya -- Secerca asa -- Perputaran -- Cerita yang telah usai -- Senja yang tak indah lagi / Zaimah Nur Azizah Hidayah
|
