Persepsi kesehatan masyarakat pesisir
Wilayah pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut dimana wilayah ke arah darat merupakan wilayah pesisir, meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat air laut, seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin dan ke arah l...
Format: | Book |
---|---|
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Yogyakarta :
Deepublish
, 2016
|
Edition: | Cet. 2 |
Subjects: |
Summary: |
Wilayah pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut dimana wilayah ke arah darat merupakan wilayah pesisir, meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat air laut, seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin dan ke arah laut, mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat, seperti sedimentasi dan aliran air tawar maupun yang disebabkan karena kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran (Supriharyono 2002). Banyak anggapan masyarakat bahwa laut merupakan tempat sampah yang ideal. Laut yang luas diperkirakan akan mampu menghancurkan atau melarutkan setiap bahan-bahan yang dibuang ke perairan laut. Namun sebenarnya bahwa laut merupakan suatu sistem ekologis yang mempunyai kemampuan daya urai yang terbatas (Supriharyono 2002). Hal ini berkaitan dengan semakin meningkatnya kegiatan manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya, disamping menghasilkan produk-produk yang diperlukan bagi kehidupannya. Kegiatan manusia menghasilkan produk sisa (limbah) yang dapat menjadi bahan pencemar (polutan). Cepat atau lambat polutan itu sebagian akan sampai ke laut. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada lingkungan dan masalah kesehatan masyarakat (Misran 2002). |
---|---|
Physical Description: |
viii, 92 halaman ; 20 cm |
Bibliography: |
Bibliografi : halaman 83-92 |
ISBN: |
9786022809678 |