Menuju industri kecil menengah (IKM) berdaya saing di era industri 4.0 : produk rotan Indonesia bangkit
Ada masa, dimana industri rotan mengalami masa keemasan yaitu pada kurun waktu tahun 1997-2004, namun terpuruk akibat kebijakan pembukaan kran ekspor bahan baku rotan. Kebangkitan kembali industri rotan diawali dengan kebijakan yang menutup keran ekspor bahan baku rotan pada 2011. Banyak aspek yang...
| Format: | Book |
|---|---|
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Yogyakarta :
Deepublish
, 2018
|
| Edition: | Edisi 1, Cetakan pertama |
| Subjects: |
| Summary: |
Ada masa, dimana industri rotan mengalami masa keemasan yaitu pada kurun waktu tahun 1997-2004, namun terpuruk akibat kebijakan pembukaan kran ekspor bahan baku rotan. Kebangkitan kembali industri rotan diawali dengan kebijakan yang menutup keran ekspor bahan baku rotan pada 2011. Banyak aspek yang mempengaruhi industri rotan terlebih di era revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 yang pertama kali muncul di Jerman pada 2011 merupakan sistem yang mengintegrasikan teknologi online (digital) dengan sektor produksi dan jasa. Era industri 4.0 ditandai konektivitas dan interaksi melalui teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi. Konektivitas dan digitalisasi itu membuat nilai rantai manufaktur lebih efisien dan kualitas produknya meningkat. Buku ini terdiri dari 16 bab yang membahas upaya-upaya yang dilakukan oleh IKM khususnya mereka bergerak dalam bidang ekspor produk berbahan rotan untuk menjadi berdaya saing. |
|---|---|
| Physical Description: |
xvi, 104 halaman ; 20 cm |
| Bibliography: |
Bibliografi : halaman 86-93 |
| ISBN: |
9786024754921 |