Santrinisasi keraton Yogyakarta (pergumulan sosial-keagamaan pasca kolonial)
Proses interaksi antara Islam dan budaya local Jawa berlangsung terus menerus tanpa henti (M. Bambang Pranowo, 1991). Buku yang merupakan hasil penelitian menguatkan pendapat bahwa ritual keagamaan di kertaon bersumber dari ajaran Islam dengen proses integrase, akomodasi dan akulturasi budaya Jawa d...
Main Author: | Muhammad Sungaidi, 1960- (-) |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Cirebon :
Nusa Litera Inspirasi
, 2018
|
Edition: | Cetakan pertama, Oktober 2018 |
Subjects: |
Summary: |
Proses interaksi antara Islam dan budaya local Jawa berlangsung terus menerus tanpa henti (M. Bambang Pranowo, 1991). Buku yang merupakan hasil penelitian menguatkan pendapat bahwa ritual keagamaan di kertaon bersumber dari ajaran Islam dengen proses integrase, akomodasi dan akulturasi budaya Jawa dan Islam (Mark, R. Woodward, 1989). Hal ini dibuktikan dengan raja dan para bangsawan telah melaksanakan ibadah haji, keraton sering mengadakan pengajaian atau tadarusan serta ibadah lainnya. Uraian dalam buku ini membuktikan bahwa sesuatu yang hilang adalah isme (sistem kepercayaan), namun tidak hilang sebagai kebudayaannya. Bahkan semakin ortodok dalam akhlak )Kuntowijoyo, 1999) Sedangkan potensi kejawen akan Nampak dalam bentuk budi pekerti, dan lainnya. |
---|---|
Item Description: |
Indeks |
Physical Description: |
xiv, 286 halaman ; 22 cm |
Bibliography: |
Bibliografi : halaman 256-278 |
ISBN: |
9786025668531 |