Summary: |
Buku ini membahas mengenai berbagai rezim penyediaan kesejahteraan (negara, pasar dan berbasis masyarakat), bagaimana skema tersebut bekerja dalam konteks yang beragam, dan sejauh mana skema dapat membantu memahami perkembangan rezim kesejahteraan di global-selatan. Kasus - kasus yang disajikan menunjukkan keadaan pluralisme pembangunan kesejahteraan di Indonesia. Modus pluralisme skema kesejahteraan mencerminkan ruang solidaritas dan dinamika skema kesejahteraan yang berbeda dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam beberapa situasi abnormal. Penelitian ini dilakukan di tujuh daerah, mulai dari sektor tenaga kerja di Bekasi Jawa Barat, kemanusiaan di daerah pascabencana di Aceh, daerah pedesaan dan pertanian di Kulon Progo Yogyakarta, kota multikultural Medan Sumatera Utara, dioperasikan oleh lembaga agama / komunal , dan pasar, bukan saluran demokratis seperti partai politik. Dengan menegaskan kembali pentingnya konteks dalam studi pengembangan kesejahteraan. Ini berarti bahwa studi tentang rezim kesejahteraan perlu lebih bertanggung jawab dalam memahami sejarah pembangunan Negara - bangsa, karakter pembangunan ekonomi, dan struktur modal sosial, daripada hanya untuk mengevaluasi keberadaan sekumpulan kebijakan sosial yang diperkenalkan oleh negara.
|