Ketahanan sosial dalam kota tangguh bencana kajian adaptasi masyarakat terhadap bencana perubahan iklim dan banjir rob di kota pesisir Semarang, Jawa Tengah

Pulau Jawa pada saat ini sedang mengalami krisis ekologi dan kebencanaan, terutama di wilayah pesisir, sering terdampak perubahan iklim ekstrim, dengan curah hujan tinggi hampir sepanjang tahun. Kota-kota di wilayah pesisir berisiko tinggi terpapar kebencanaan mulai dari bencana perubahan iklim, ban...

Full description

Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia , 2018
Edition: Cetakan pertama
Subjects:
LEADER 03410cam a2200541 a 4500
001 INLIS000000000850563
005 20210122090125.0
006 aa###g#b#####01#0#
007 ta
008 181112s2018####jkia###g#b#####01#0#ind#d
020 # # |a 978-602-433-5960 
035 # # |a 0010-1018014971 
040 # # |a JKPNPNA  |b ind  |e rda 
082 0 4 |a 363.345 982 651  |2 [23] 
084 # # |a 363.345 982 651 HEN k 
090 # # |a CB-D9 2018-9711 
100 0 # |a Henny Warsilah  |e penulis 
245 1 0 |a Ketahanan sosial dalam kota tangguh bencana :  |b kajian adaptasi masyarakat terhadap bencana perubahan iklim dan banjir rob di kota pesisir Semarang, Jawa Tengah /  |c Henny Warsilah, Kurnia Novianti, Choerunisa Noor Syahid, Dede Wardiat, Syarfina Mahya Nadila 
250 # # |a Cetakan pertama 
264 # 1 |a Jakarta :  |b Yayasan Pustaka Obor Indonesia,  |c 2018 
264 # 4 |c © 2018 
300 # # |a xxiv, 183 halaman :  |b ilustrasi ;  |c 21 cm 
336 # # |a teks  |2 rdacontent 
337 # # |a tanpa perantara  |2 rdamedia 
338 # # |a volume  |2 rdacarrier 
500 # # |a Indeks 
504 # # |a Bibliografi : halaman 171-176 
520 3 # |a Pulau Jawa pada saat ini sedang mengalami krisis ekologi dan kebencanaan, terutama di wilayah pesisir, sering terdampak perubahan iklim ekstrim, dengan curah hujan tinggi hampir sepanjang tahun. Kota-kota di wilayah pesisir berisiko tinggi terpapar kebencanaan mulai dari bencana perubahan iklim, banjir, rob, tanah amblas, krisis air bersih, longsor, gelombang tinggi, sampah plastik, hingga urban heat. Implikasi dari kebencanaan ini berkembangnya penyakit sosial, terutama di kawasan perkampungan kumuh kota yang dihuni oleh penduduk miskin. Kemiskinan dalam beberapa hal berkelindan dengan kebencanaan. Padahal, ada sekitar 60 persen penduduk Indonesia bermukim di wilâyah pesisir. Wilayah pesisir berpotensi memiliki problematika dalam pelayanan dasarnya, terutama dalam bidang kebijakan publik dan livelihoods berkelanjutan. Buku yang ada di hadapan Anda ini berkeinginan menganalisis penerapan konsep resilient city atau kota tangguh bencana dan social resilience atau ketahanan sosial di perkotaan wilayah pesisir. Temuan penelitian menunjukkan upaya Pemkot Semarang dan Jakarta Utara dalam penyiapan infrastruktur kota untuk menghadapi bencana, dan penataan kota yang mempertimbangkan keseimbangan ekologis, tetapi belum terintegrasinya konsep kota tangguh bencana dengan konsep ketahanan kota. Hasil kajian berkeinginan agar pemerintah kota melakukan integrasi antara konsep ketahanan kota dengan ketahanan sosial masyarakat sehingga tidak hanya kotanya yang tangguh tetapi juga masyarakatnya memiliki ketahanan sosial. Terlebih Semarang saat ini masuk ke dalam 100 resilient city, setara dengan kota-kota di dunia. 
650 # 4 |a Bencana alam  |z Semarang (Kota) 
650 # 4 |a Ekologi perkotaan 
700 0 # |a Kurnia Novianti  |d 1980-  |e penulis 
700 0 # |a Choerunisa Noor Syahid  |e penulis 
700 0 # |a Dede Wardiat  |e penulis 
700 0 # |a Syarfina Mahya Nadila  |d 1987-  |e penulis 
850 # # |a JKPNPNA 
990 # # |a 201800103038068 
990 # # |a 201800103038067 
990 # # |a 201800103038066 
990 # # |a 201800103038065 
990 # # |a 201900103076948 
990 # # |a 201900103076947 
990 # # |a 201900103076946 
990 # # |a 201900103076945 
990 # # |a 202000103034965 
990 # # |a 202000103034964 
990 # # |a 202000103034963 
990 # # |a 202000103034962 
999 # # |a 9711/DM/D/18