Payung butut
Tema yang disajikan dalam buku yang berjudul "Payung butut" ini merupakan tema klasik yakni persoalan rasa bangga terhadap keturuna (bangsawan, tokoh masyarakat, dsb). Payung butut bercerita tentang Haji Naib yang bangga dengan gelar "Raden" dan mengaku kalau dirinya merupakan ke...
Format: | Book |
---|---|
Bahasa: | sun |
Edition: | Citakan ka-1, Rab'iul Akhir 1434 H / Mei 2013 Citakan ka-2, Rajab 1439 H / April 2018 Citakan III, Dzulqa'dah 1440 H / Agustus 2019 |
Subjects: |
Summary: |
Tema yang disajikan dalam buku yang berjudul "Payung butut" ini merupakan tema klasik yakni persoalan rasa bangga terhadap keturuna (bangsawan, tokoh masyarakat, dsb). Payung butut bercerita tentang Haji Naib yang bangga dengan gelar "Raden" dan mengaku kalau dirinya merupakan keturuan bangsawan (dalem). Ki Naib menolak ketika anaknya dilamar oleh anak Kuwu karena bukan keturunan bangsawan, padahal antara Neng Ebah (anak Ki Naib) dengan Suganda (anak Kuwu) sudah saling mencintai.Pada saat Neng Ebah sakit yang harus dioperasi dan memerlukan transfusi, tetangganya tidak ada yang mau menyumbangkan darahnya untuk Neng Eba karena mereka takut darahnya akan mengotori darah bangsawan Neng Eba. Dengan gaya bahasa yang hidup ditbumbui dengan humor, Payung Butut dapat menjadi bacaan yang menyegarkan batin bagi pembacanya. |
---|---|
Physical Description: |
64 halaman ; 21 cm |
ISBN: |
9789798002380 |