Natural bioaktif pemurnian protein bioaktif dan aplikasinya pada peternakan

Beberapa potensi lokal dalam bentuk pakan ternak utamanya sebagai suplemen protein tersedia melimpah dan belum termanfaatkan secara baik dan optimal, suplemen protein tersebut misalnya: i. sumber suplemen protein berasal dari hewani, misalnya jaringan sel sebagai bahan ikutan yang sudah tidak layak...

Full description

Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Yogyakarta : Gadjah Mada University Press , 2016
Edition: Cetakan pertama: Oktober 2016
Subjects:
Summary: Beberapa potensi lokal dalam bentuk pakan ternak utamanya sebagai suplemen protein tersedia melimpah dan belum termanfaatkan secara baik dan optimal, suplemen protein tersebut misalnya: i. sumber suplemen protein berasal dari hewani, misalnya jaringan sel sebagai bahan ikutan yang sudah tidak layak untuk konsumsi manusia, bahan ikutan industri ikan, dan ikutan indutri ayam dalam bentuk bulu; ii. sumber suplemen nabati dalam bentuk bahan limbah industri minyak, contohnya limbah pengolahan sawit, kelapa, tepung limbah kedelai, biji kapuk dan biji berbagai tanaman. Tuntutan produktivitas indutri peternakan dan berdimensi ramah lingkungan diperlukan selain peningkatan kemampuan genetik juga perlu dilakukan rekayasa pakan terutama pakan tambahan. Sebagai salah satu contoh pakan tambahan yang diharapkan mendukung industri peternakan berkesinambungan adalah pemanfaatan bahan natural bioaktif baik dalam bentuk senyawa organik karbohidrat, lemak, protein atau glikoprotein, dan lipida protein. Terdapat beberapa tujuan dalam melakukan pemurnian suatu protein baik protein peptida, protein enzim dan protein hormonal, antara lain meliputi: i. kajian untuk menentukan fungsi dan mekanisme kerja suatu protein; ii. analisis karakteristik secara fisik suatu protein; iii. kajian melakukan analisis urutan urutan asam amino penyusun protein (sequence analysis) ; iv. dan yang terakhir peran dan manfaat protein bioaktif pada sebuah industri termasuk di dalamnya industri peternakan serta aplikasinya di bidang kesehatan baik pada ternak maupun manusia. Secara stuktur kimia, protein bioaktif tersedia sangat beragam selain dari aspek susunan urut-urutan asam amino, juga terdapat berbagai ikatan yaitu ikatan primer, sekunder, tertier dan kuarter melalui susunan tersebut protein bioaktif terklasifikasi menjadi protein larut dalam air (polar), protein sukar larut dalam air (non polar), protein bermuatan ion positif dan ion negatif, protein dengan berbagai macam variasi berat molekul dan variasi bentuk fisik struktur molekul. Berdasarkan keragaman tersebut protein bioaktif dapat dimurnikan melalui berbagai macam cara, atas dasar perbedaan struktur dan sifat kimiawinya antara lain sebagai berikut: Perbedaan sifat kelarutan, misalnya penggunaan proses pengendapatan, penambahan amonium sulfat atau sentrifugasi: i. Perbedaan besar kecilnya berat molekul dan bentuk strukturnya, misalnya penggunaan kromatografi gel ii. Perbedaan macam dan kuat rendahnya suatu muatan serta dan pH iso lektrik pada protein, misalnya dengan penggunaan kormatografi ion iii. Perbedaan sifat ikatan yang terjadi dengan protein, misalnya penggunaan kromatografi affinitas
Item Description: Indeks
Physical Description: xviii, 206 halaman ; 23 cm
Bibliography: Bibliografi : halaman 198-199
ISBN: 9786023861217