The puppeteer kisah filosofis tentang makna keluarga
Jakop Jacobsen. Memiliki kebiasaan yang tidak lazim dilakukan orang-orang pada umumnya. Dia terbiasa mendatangi acara pemakaman. Dia seperti anjing pelacak kehidupan keluarga. Karena, kehidupan keluarga selain dari yang dicuri-curinya ini dan yang sedikit dicicipinya ini, dia tidak punya. Jakop tida...
Format: | Book |
---|---|
Bahasa: | ind dan |
Terbitan: |
Bandung :
Mizan
, 2017
|
Edition: | Cetakan II, November 2017 |
Subjects: |
LEADER | 02447cam a2200421 a 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000833334 | ||
005 | 20181031102432.0 | ||
006 | a####g#6########1# | ||
007 | ta | ||
008 | 181017s2017####jbi####g#6########1#ind## | ||
020 | # | # | |a 978-602-441-024-7 |
035 | # | # | |a 0010-0818008792 |
040 | # | # | |a JKPNPNA |b ind |e rda |
041 | # | # | |a ind |h dan |
082 | 0 | 4 | |a 839.813 |2 [23] |
084 | # | # | |a 839.813 GAA p |
100 | 1 | # | |a Gaarder, Jostein |e pengarang |
245 | 1 | 4 | |a The puppeteer : |b kisah filosofis tentang makna keluarga / |c Jostein Gaarder ; penerjemah, Irwan Syahrir ; penyunting, Esti A. Budihabsari |
250 | # | # | |a Cetakan II, November 2017 |
264 | # | 1 | |a Bandung : |b Mizan, |c 2017 |
264 | # | 4 | |a © 2016 H. Aschehoug & Co. (W. Nyagaard), Oslo |
264 | # | 2 | |a Bandung : |b Mizan Media Utama (MMU), |c [tahun distribusi tidak teridentifikasi] |
300 | # | # | |a 351 halaman ; |c 20 cm |
336 | # | # | |a teks |2 rdacontent |
337 | # | # | |a tanpa perantara |2 rdamedia |
338 | # | # | |a volume |2 rdacarrier |
500 | # | # | |a Teks dalam bahasa Indonesia, diterjemahkan dari bahasa Danish |
500 | # | # | |a Judul asli : Dukkeforeren |
520 | # | # | |a Jakop Jacobsen. Memiliki kebiasaan yang tidak lazim dilakukan orang-orang pada umumnya. Dia terbiasa mendatangi acara pemakaman. Dia seperti anjing pelacak kehidupan keluarga. Karena, kehidupan keluarga selain dari yang dicuri-curinya ini dan yang sedikit dicicipinya ini, dia tidak punya. Jakop tidak pernah mendatangi acara-acara pemakaman itu sebagai sekedar pengamat, dan dia tidak menikmati peran sebagai orang luar. Malah menurutnya sebaliknya, dia mencoba sedapat mungkin, sejauh yang dia bisa, menjadi bagian dari kebersamaan itu.Hobi Jakop yang sering menghadiri pemakaman sebenarnya menyimpan filosofi tersendiri. Dia yang merasa sendiri dan kesepian dalam hidupnya, dan juga sering mengalami bully-an sedari kecil hingga dewasa, justru merasa hidupnya berarti saat menghadiri pemakaman-pemakanan yang tak dikenalnya itu. Dia bisa berbaur dan bercerita (yang sebenarnya bisa dikatakan membual) dengan para keluarga yang ditinggal mati. Dia bercerita seolah-olah mengenal dekat dengan para jenazah. Dan itu membuatnya merasa hidup lebih bermakna. |
650 | # | 4 | |a Fiksi Danish |
700 | 0 | # | |a Irwan Syahrir |e penerjemah |
700 | 0 | # | |a Esti A. Budihabsari |e penyunting |
740 | 0 | # | |a Dukkeforeren |
850 | # | # | |a JKPNPNA |
990 | # | # | |a 201800103022478 |
990 | # | # | |a 201800103022479 |
990 | # | # | |a 201800103022480 |
990 | # | # | |a 201800103022481 |