Menjadi tamu Allah di Baitullah

Jamaah haji atau umrah berkunjung ke Baitullah di Makkah diyakini atas undangan Allah SWT, baik secara langsung ataupun melalui cara lain. Mereka datang ke Baitullah sambil melantunkan kalimat Talbiyyah. Selama di Baitullah untuk umrah, yang pertama kali dikerjakan adalah melakukan tawaf, sa?i dan t...

Full description

Main Author: Lifya (-)
Other Authors: Lavira Az-Zahra (-)
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Blora : Pena House , 2015
Edition: Cet.1
Subjects:
Summary: Jamaah haji atau umrah berkunjung ke Baitullah di Makkah diyakini atas undangan Allah SWT, baik secara langsung ataupun melalui cara lain. Mereka datang ke Baitullah sambil melantunkan kalimat Talbiyyah. Selama di Baitullah untuk umrah, yang pertama kali dikerjakan adalah melakukan tawaf, sa?i dan tahalul. Tawaf adalah berjalan mengelilingi Ka?bah sebanyak 7 kali putaran. Seusai tawaf, jamaah shalat sunnah dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim, salah satu tempat yang mustajab di Masjidil Haram. Sedangkan sa?i ialah berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya, sebanyak tujuh kali yang berakhir di bukit Marwah. Selesai sa?i diikuti dengan prosesi tahalul. yang ditandai dengan mencukur atau menggunting beberapa (paling sedikit tiga) helai rambut. Puncak tertinggi dari tingkatan orang bertamu ke Baitullah adalah saat menunaikan ibadah haji. Berhaji berarti manusia atau makhluk bertamu kepada Allah, Sang Khalik, Yang Maha Pencipta. Selama periode yang cukup lama, jamaah berkunjung ke rumah Allah SWT dan tempat-tempat yang mustajab lainnya. Itulah sebabnya, orang berhaji disebut juga sebagai dhuyufur rahman, tamunya Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah.
Physical Description: vii, 84 hlm. : ilus. ; 20 cm
ISBN: 9786023890880